1. Rumah
  2. Cerita
  3. Cerita Seks Gairah Seks Dengan Mama Tiriku Cerita Seks Gairah Seks
Cerita Seks Gairah Seks Dengan Mama Tiriku Cerita Seks Gairah Seks
Bokep Tetangga

Cerita Seks Gairah Seks Dengan Mama Tiriku Cerita Seks Gairah Seks

11 menit

Bokeptetangga – Cerita Seks Gairah Seks Sejak umur 4 tahun aku sudah ditinggal ibu kandungku. Ibu kandungku meninggal karena suatu penyakit. Satu setengah tahun kemudian papa menikah lagi dengan seorang gadis berusia 26 tahun berkulit putih, kala itu usia papa 35 tahun.

Mulanya aku memanggil ibu tiriku dengan panggilan tante, tapi dia sendiri yang ngga mau dipanggil tante, maunya dipanggil mama. Dan diapun merawatku seperti anaknya sendiri apalagi perkawinannya dengan papaku baru dikaruniai anak yakni setelah lebih dari sepuluh tahun baru dikaruniai seorang anak perempuan.

Jadi selama itu mama tiriku benar2 menganggapku sebagai anak kandungnya, merawatku dengan penuh kasih sayang dan seingatku mama tiriku ngga pernah memarahiku. Setelah adik tiriku lahirpun kasih sayang mama tiriku masih sama. Kehidupan keluarga kami boleh dibilang cukup secara ekonomi dengan gaji papa yang sebagai seorang manajer disebuah perusahaan swasta.

Apalagi setelah mama membuka toko sembako di depan rumah kami 4 tahun yang lalu dan ternyata usahanya juga boleh dibilang berhasil. Sayang kebersamaan kami dengan papa berakhir 2 tahun lalu. Papa meninggal akibat kecelakaan. Mobilnya ditabrak truk yang sopirnya ngantuk.

Kini dia single parent, tapi secara ekonomi kami tetap baik. Usaha mamapun semakin bagus, kadang kalau aku di rumah aku membantu dia di toko. Kasih sayang mamapun ngga berubah terhadap aku. Dia ngga punya rencana menikah lagi.

Kini usiaku sudah 20 tahun dan aku sudah duduk di bangku perguruan tinggi, sedang adikku baru duduk di kelas 1 SD. Usia mama tiriku kini sekitar 43 tahun. Mama tiriku bukanlah tipe orang yang suka ke salon. Tapi memang dia dikaruniai tubuh yang bagus. Walaupun setelah melahirkan adiku tubuhnya sedikit melar jadinya kayak presenter tv, tinggi tubuhnya sekitar 167cm, tapi karena kulitnya yang bagus jadi masih kelihatan sexy.

Seperti biasa setelah makan malam dan buka2 buku kuliah, belajar gitu loh.. Aku nonton acara TV, biasanya setelah menemani adikku tidur dia akan menemaniku nonton TV walaupun kurang dari satu jam.

Benar saja dia keluar dari kamar adikku mengenakan daster batik kupu2 yang longgar dan menuju ke sofa panjang yang aku duduki, tapi kali ini dia membawa minyak gosok dan menyodorkannya ke aku, ‘ Ari pijitin kepala mama sambil nonton ya ? ‘ dan mamapun langsung merebahkan kepalanya dipahaku yang hanya memakai celana pendek dan akupun melakukan yang suruh, memijit kepala mama sambil nonton.

Hanya sekitar 15 menit kau memijit kepalanya, tahu2 terdengar dengkuran halus mama, ternyata dia sudah tertidur dipahaku. Sejenak aku memandang mama dan secara refleks tanganku mengusap kepala mama tiriku ‘ Kasihan dia kecapean .. ‘ ucapku dalam hati.. Dan akupun tidak berani mengusik tidur mama dan aku biarkan dia tidur di pahaku sambil aku terus nonton acara TV.

Sesaat kemudian ketika aku masih asik nonton TV, mama bergerak membalikan tubuhnya kearahku dan tanpa disengaja wajah mama tiriku nempel di burungku yang hanya dilapisi celana pendek tanpa celana dalam,

karena memang kebiasaanku kalo mau tidur ngga pernah pake celana dalam ditambah lagi posisi tangan mama yang ditaruh dikepalanya sehingga memperlihatkan keteknya yang putih mulus dan ternyata mama ngga pake bra sehingga tonjolan pangkal teteknya yang putih menciptakan pemandangan yang menggairahkan.

Awalnya aku acuhkan, tapi karena di TV menampilkan bintang yang memang terkenal kesekiannya membuat mataku kembali melirik ketiak mama tiriku kali ini agak lama aku menikmatinya sehingga tanpa terasa burungku pun bergerak naik dan entah setan dari mana menyuruh tanganku bergerak kearah tetek mamaku dan menyentuh tetek mamaku yang sudah ngga kencang lagi tapi montok, justru aku merasakan kelembutan yang luar biasa.

Aku mengusap tetek mama tiriku beberapa kali dengan lembut dan membuatnya bereaksi. Dengan tarikan nafas panjang mama membalikan tubuhnya membelakangi aku. Aku sangat kaget dan menarik tanganku cepat2, takut ketahuan mama..

Ternyata tidak dan dia kembali tidur dipahaku, kelembutan tetek mama membuat pikiranku kacau membuat aku ingin menyentuh lagi tapi aku takut mama marah sedangkan kemaluanku berontak terus.

Dan aku mendapat akal, tanganku pertama2 pura2 memeluk pinggang mama. Ketika mama tidak beraksi, pelan2 tanganku aku naikan dekat tetek mama tiriku dan aku sentuhkan bagian bawah pangkal tetek mama tiriku kembali aku merasakan kelembutan tetek mama tiriku yang luar biasa. Ketika mama tiriku tidak bereaksi jari2ku mulai megusap tetek mamaku dan sesekali aku kenakan keputingnya.

Tiba2 mama menarik nafas panjang membuat jari2ku berhenti beroperasi, kali ini aku lebih berani atau lebih tepatnya nekat, aku ngga menarik tanganku dari tetek mama tiriku menunggu reaksi selanjutnya, ternyata kembali mama tidur.

Birahiku semakin naik membuat aku semakin berani meremas tetek mama tiriku dan perbuatanku ini membuat mama tiriku terbangun, tangannya langsung menangkap tanganku ‘ Ari ngapain kamu ? ‘ tanya mama tiriku, tidak membentak sih, tapi membuat aku pucat

‘ Mm..mmaaf ma, Ari khilaf.. ‘ hanya itu yang bisa keluar dari mulutku saking takutnya. ‘ Makanya ngga usah mikir yang macam2 dah tidur sana… mama juga mau tidur ‘ katanya sambil pergi dan menuju kamarnya dan aku masih terpaku ketakutan dan juga malu. Aku sadar setelah mendengar suara pintu mama yang ditutup ‘Glek !’

Aku segera mematikan TV dan mengejar mama tiriku ‘ Ma..ma ‘ panggilku dari luar pintu kamar. Klek.. dan mamaku muncul dari balik pintu ‘ Ada apa lagi Ari ? ‘ tanya mama tiriku dengan nada lembut seperti biasanya seperti tidak pernah terjadi apa2. ‘ Sekali lagi Ari minta maaf ya ma ‘ kataku sambil memegang dan mencium tangannya ‘ Iya..ya..sudah sana tidur ‘ jawab mama tiriku.

‘ Boleh aku tidur sama mama ga? ‘ tanyaku, dulu ketika ada papa aku suka tidur bareng mereka walaupun aku sudah ada kamar sendiri dan udah besar, terakhir aku tidur bareng mereka 2 minggu sebelum papa meninggal dan biasanya papa yang mengalah tidur di kasur kecil dibawah.

‘ OK, tapi karena kamu habis melakukan kesalahan, kamu harus tidur di bawah ‘ dan akupun tidur dibawah seperti kebiasaan papa kalau kami tidur bertiga dan akupun ngga bisa langsung tertidur masih teringat peristiwa tadi tapi aku berpura2 tidur.

‘ Ari..ari bangun. Kamu tidur diatas aja nanti kamu masuk angin ‘ mama tiriku membangunkanku dan aku melihat jam setengah 12, berarti baru sekitar 1/2 jam aku pura2 tidur. Akupun langsung naik tempa tidur mama tiriku

‘ Makasih ma…’ sambil senyum aku cium pipinya. ‘ Supaya cepat tidur kamu balik sana membelakangi mama ‘ dan akupun melakukannya. Disini lebih sulit lagi tidur tapi aku ngga mau membuat mama marah jadi aku pura2 tidur aja.

Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri. Cerita Seks Gairah Seks, Cerita Seks Gairah Seks, Cerita Seks Gairah Seks, Cerita Seks Gairah Seks, 

Posted in: Cerita Seks Tante